Diluluskan pada Isnin, 03 Oktober 2005 @ 9:50:31 oleh
istisafa
Tazkirah
fuadrazif menulis "Waktu engkau masih
kanak-kanak.............
kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu', aku kau sentuh
dalam keadaan suci. aku kau pegang
aku, kau junjung dan kau pelajari
aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras setiap
hari
Setelah selesai engkau menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa..............
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah...?
Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah
pengetahuanmu
Atau, menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar
mengaji.......
Sekarang. aku tersimpan rapi sekali;
sehingga engkau lupa di mana aku tersimpan
aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi setormu.
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap
bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam
kesendirian , kesepian.
Di dalam almari,
di dalam laci. aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...
surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa
halaman.
Di waktu petang.
aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang...seawal
pagi sambil minum kopi...engkau baca suratkhabar dahulu
Waktu lapang
engkau membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku
yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Azzawajalla,
Engkau engkau
abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat
kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka
surah2ku (Bismillah).
Di dalam
perjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset
yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu
Sepanjang
perjalanan, radiomu selalu tertuju ke stasyen radio kesukaanmu
Mengasyikkan.
Di meja kerjamu
tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun
kau putar musik favoritmu
Jarang sekali
engkau putar ayat-ayatku.........
E-mail temanmu
yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan dunia mu
Benarlah dugaanku bahawa engkau kini sudah benar-benar
hampir melupaiku
Bila malam tiba engkau tahan bersekang mata berjam-jam di
depan TV.
Menonton siaran televisyen
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu.........
aku semakin kusam dalam laci-laci mu
Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama
Seingatku, hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan
lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkau pun kini
terangkak-rangkak ketika membacaku
Atau waktu
kematian saudara atau taulan mu
Bila engkau di
kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Apakah TV, radio,
hiburan atau komputer dapat menolong kamu?
Yang pasti
ayat-ayat Allah s.w.t yang ada padaku menolong mu
Itu janji
Tuhanmu, Allah s.w.t
Sekarang engkau
begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat
berlalu...
Dan akhirnya.....
kubur yang setia menunggu mu...........
Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu
Jika aku engkau
baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu
nanti....
saya akan datang
sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan
membantu engkau membela diri
Dalam perjalanan
ke alam akhirat.
Dan Akulah
"Al-Qur'an", kitab sucimu
Yang senantiasa
setia menemani dan melindungimu.
Peganglah aku
kembali.. .. bacalah aku kembali saya setiap hari.
Karena ayat-ayat
yang ada padaku adalah ayat-ayat suci.
Yang berasal dari
Allah Azzawajalla
Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Maha Pemurah
Yang disampaikan oleh
Jibril melalui Rasulmu
Keluarkanlah
segera aku dari almari, lacimu.......
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari
lagi aku....
Setiap datangnya
pagi, petang dan malam hari walau secebis ayat
Seperti dulu....
Waktu engkau masih kecil
Di surau kecil
kampungmu yang damai
Jangan engkau
biarkan aku sendiri....
Dalam bisu dan sepi....